Cara Mendirikan Minimarket Lengkap

 

Cara Mendirikan Minimarket Lengkap

 

Panduan ini adalah panduan yang sangat sederhana dan mudah untuk anda pahami, jika anda membaca sampai tuntas, maka anda telah memiliki pengetahuan lengkap tentang tata cara mendirikan minimarket. Minimarket adalah salah satu bidang usaha yang menjadi trend saat ini. Minimarket sebagai salah satu bidang ushaa yang menjual segala perlengkapan harian, menjadi salah satu pilihan usaha yang sangat menggiurkan dan memiliki ketahanan jangka Panjang yang baik sekalii. Hal ini sudah terbukti, bahwa banyak sekali pelakua usaha ritel yang sudah mendirikan bisnisnya sejak 30 tahunan sebelumnya sampai saat ini masih bertahan dan malah semakin berkembang. Oleh sebab itu tidak salah apabila banyak peminatnya. Namun, dalam hal minimarket modern atau ritel modern, banyak juga yang belum paham dan mengertu tentang konsep bisnis ioni, oleh sebab itu kami akan bahas tentang bagaimana ilmu dan pengetahuan tentang mendirikan minimarket , kita akan bahas dengan  mulai dari awal sampai berdiri dan pasca grand opening.

Bagi para pelaku usaha baru atau yang ingin mendirikan minimarket, maka banyak aspek yang harus di perhatikan dan harus dipahami dengan baik dan maksimal. Jangan sampai pengetahuan dasar tentang ini tidak dimiliki ;

 

1.    Perencanaan Pendirian Minimarket

 

Perencanaan pendirian minimarket mencakup banyak aspek antara lain :

 

A.      Penentuan Lokasi dan Kelayakan Usaha

Mendirikan minimarket, atau toko atau usaha apa saja tentu semua orang berifkir harus di lokasi yang strategis. Lokasi strategis ini tentu tidak sama menurut persepsi masing-masing orang, Namun untuk usaha minimarket ini, standar lokasi yang strategis mestinya bisa kita pelajari dan bisa kita nilai sendiri dan kita rasionalkan. Tentu kita semua memiliki potensi untuk mengukur dan menilai, namun dari pengalaman penulis yang sudah mendampingi ribuan minimarket di Indonesia, maka kami menemukan beberapa syarat lokasi bisa dikatakan strategis. Oleh sebab itu mari kita bahas satu persatu.

Cara memilih Lokasi

 

Hal yang pertama untuk bisa menentukan lokasi strategis atau tidaknya , hal yang sangat sederhana bisa kita lakukan sebagai berikut :

 

1.      Lihat tingkat kepadatan penduduk di sekitar toko kita. Kalua anda mendirikan minimarket di kota, maka jarak radius yang yang anda jadikan patokan adalah 5km dari toko anda. Jadi silhkan lihat tingkatkan kepadatan penduduk sekitar 5km dari toko anda. Hari ini bisa dilakukan dengan aplikasi googlemaps. Silahkan di klik google map, tetapkan lokasi anda dan pakai satelit, otomatis akan keluar outpun semua data rumah hunian dan atau perkantoran yang ada di sekitar rumah anda.  Selain itu juga bisa gunakan data BPS setidaknya akan muncul angka-angka hunian yang ada di sekitar toko anda. Jika hunian di sekitar radius 5KM dari toko anda misalnya ada 500 KK , maka toko anda juga bisa dibilang strategis, apalagi kalua sampai 1000 KK , lokasi ini sangat keren dan super strategis.

2.      Pelajari Traffic atau lalu Lalang orang atau kendaran di depan toko anda. Caranya fokuskan diri anda mulai dari pagi sampai malam hari misal hari biasa dan hari libur atau “week end” , hitung dengan alat hitung , berapa orang yang lewat misalnya pagi hari, siang hari, sore hari dan malam hari, nanti akan ketemu berapa jumlah rata-rata lalu Lalang di depan toko anda. Jika misalnya lalu Lalang di depan toko anda dalam 1 menit bisa 5-10 orang, maka lokasi ini sangat strategis.

3.       Jika Lokasi anda berada di area pasar yang rame setiap hari mulai subuh sampai siang atau sore hari bahkan malam hari, maka lokasi ini super strategis. Makanya, tidak heran jika toko waralaba nasional menjadikan titik di Pasar sebagai salah satu target utama. Kenapa? Karena area  pasar memang sudah jelas pasarnya dan ramainya. Tidak perlu banyak effort untuk melakukan strategi branding. Branding dengan gampang bisa tertancap dibenak konsumen karena setiap hari ke pasar dan melihat minimarket anda.

4.      Trik yang ke-4 ini paling gampang dan mudah, yakni, jika sudah ada bediri minimarket waralaba di lokasi yang anda bidik, maka itu adalah lokasi strategis, karena mereka sudah memeiliki system penialain yang sangat baik dan sudah handal dan terbukti sukses. Jadi jangan takut, bidiklah lokasi itu dan dirikan minimarket di lokasi tersebut.

5.      Apabila di lokasi anda ada perkantoran, kampus dan sekolah , maka ini adalah lokasi sempurna dan “perfecto”, jangan tunggu lama-lama, langsung dirikan dan wujudkan mimpi anda dengan usaha minimarket yang anda miliki.

 

Mengukur kelayakan Lokasi Minimarket

Mengukur kelayakan lokasi tentu berhubungan dengan tidak saja lokasinya namun juga dengan berapa banyak modal yang akan anda gelontorkan untuk mendirikan minimarket. Saya akan berikan sedikit secara sederhana saja hitung-hitungannya, biar tidak terlalu rumit untuk memahaminya.

1.      Hitung Investasi anda

Jika anda mau mendirkikan minimarket misalnya dengan luasan 100m2 , maka modal yang anda butuhkan adalah senilai 100 x 5.500.000 yakni senilai 550.000.000,- untuk modal di luar Gedung. Jumlah sebesar ini biasanya adalah modal yang bisa dikategorikan medium mendekati ideal, karena jika ideal bisanya membutuhkan modal 6.500.000/m2. Ideal di sini artinya benar-benar mirip dengan minimarket warabala baik dari tampilan, jumlah barang, system kasir dan juga tampilan luar.

Mari kita tambahkan biaya pendirian Gedung yang anda dirikan misalnya untuk ukuran 100m2 yakni 100 x 4.000.000,- yakni 400.000.000,- maka Total modal yang anda keluarkan adalah 950.000.000,-. Modal ini sudah termasuk modal cadangan buat beli barang dan operasional.

 

2.      Kekuatan daya beli masyarakat

 

Berdasarkan pengalaman Kami kekuatan daya beli masyarakat rata-rata per struk atau pertransaksi berkisar antara 25.000 sd 30.000. daya beli ini rumusnya biasanya dari rata-rata omset per hari , bulan dan tahunan. Ketemu angka ini berdasarkan data software yang kami miliki yang digukan oleh para klien kami di sleuruh Indonesia. Maka ketemulah angka kekuatan daya beli rata-rata masyarakat per struk adalah 27.500,-. Oleh sebab itu, ini kita jadikan acuan berapa omset yang akan kita capai.

 

3.      BEP (Break Event Point)

 

BEP adalah Break Event POINT atau kalua disederhanakan adalah penjualan yang terjadi setiap hari atau sebulan setiaknya bisa menutupi biaya-biaya yanga da di toko, namun kita belum untung. Misalkan , biaya toko kita adalah

1.      Gaji                                                                        : 15.000.000

2.      Marketing                                                             :   2.000.000

3.      Administras                                                           :   1.000.000

4.      Logistik                                                                  :      500.000

5.      Listrik                                                                    :   3.000.000

6.      Penyusutan Gedung                                              :   1.600.000

7.      Pajak                                                                     :   1.500.000

Jumlah Biaya Operasional                                    : 24.600.000

 

Nah ini adalah Biaya Operasional yang harus di tutupi setiap bulan, jadi hasil penjualan kita setiap bulan minimal bisa menutupi biaya ini, makanya ini dinamakan dengan BEP. Artinya kita belum untung. Jika omzet kita dan labanya baru hanya bisa membayar Biaya operasional, toko kita belum untung dan anda sebagai investor atau pemilik toko belum mendapatakan hasil dari sini, kecuali gaji tersbut untuk membayar anda.

 

4.      Laba Yang di harapkan

 

Laba adalah sesutau yang sangat diharapkan oleh semua pelaku usaha. Apa gunanya berbisnis jika tidak mendatangkan laba bukan? Sebuah pekerjaan yang sia-sia jika usahamu tidak menghasilkan laba. Jika tidka menghasilkan laba, maka anda perlu evaluasi menyeluruh terhadap usaha anda.

Berikut akan saya berikan ilustasi sederhana tentang laba Minimarket.

a.      Mark up

Mark Up artinya adalah menaikkan Harga. Menaikkan harga ini gunakanya untuk mentnukan harga jual. Jika ada membeli barang atau kulakan dengan harga Rp 1.000,- maka anda ingin menjual dengan Mark-up 50 persen, maka Harga jual sebagai berikut :

(1000 x 50%) + 1000 = 1.5000

Jadi Harga kulakan atau Harga beli barang Rp 1.000,- maka Harga Jual ada adalah Rp 1.500,-. IStilah Mark up ini banyak yang salah paham, bahwa sebagain orang mengganggap mark-up ini adalah margin. Sangat berbeda, margin adalah laba bruto atau laba kotor sedangkan Mark-up adalah cara menaikkan harga untuk menentukan harga jual.

 

b.      Margin

Margin atau juga bisa diartikan adalah laba kotor artinya laba yang dihasilan dari penjualan dalam satuan produk atau jumlahs emua produk. Untuk menentukan margin yang sederhana adalah sebagai berikut :

Margin = Harga Jual (penjualan) – Harga Beli (kulakan)

                                    Harga Jual

Contoh

Harga beli Produk A = Rp 1.000

Mark Up (50%)         = Rp     500

Harga Jual                 = harga Beli + Markup

                                       Rp 1.000 + Rp 5.00 = Rp 1.500

Margin                  = Harga Jual – beli X 100% =

                                        Harga Jual

                                       Rp 1.500 – Rp 500  x 100% = 33,3%

                                            Rp 1.500

Nah dengan contoh tersebut diketahui bahwa Margin produk yang kita jual adalah 33,3 % dengan nilai mark-up 50% dari harga beli/kualakan/hpp.

 

 

c.       Laba bersih

Laba Bersih adalah laba yang didapat setelah dikeluarkan semua biaya operasional.

Rumusnya

Laba bersih = Penjualan-HPP (harga beli)- Biaya Operasional

Contoh

Jika Penjualan total sebulan adalah Rp 200.000.000,-

Margin adalah 33,3%  x 200.000.000 = Rp 66.600.000 artinya harga beli adalah

Rp 200.000.000 – Rp 66.600.000 = Rp 133.400.000

Dan Biaya Operasional seperti yang dipaparkan seperti contoh BEP sebelumnya adalah sebesar 24.600.000, maka berapakah laba bersihnya?

Jawabannya :

Penjualan                          = Rp 200.000.000

Harga beli (Kulakan)                     = Rp 133.400.000

Margin  (laba kotor)          = Rp 66.600.000

Biaya Operasional             = Rp 24.600.000

Maka  Laba bersih adalah sebagai berikut :

Penjualan – Harga beli – biaya Operasional

Rp 200.000.000 – Rp133.400.000 – Rp 24.600.000 = Rp42.000.000

Artinya dengan omzet Rp 200.000.000 dan Margin 33.3% dan biaya operasional sebesar Rp 24.600.000 maka Laba bersih adalah sebesar Rp 42.000.000,- .

Berapa persenkah laba bersih toko dengan kondisi seperti ini?

Rumusnya adalah : Laba bersih  x 100%

                               Penjualan

Artinya    : Rp 42.000.000   x 100% = 21%

     Rp 200.000.000

    Artinya laba besihnya adalah sebesar 21% dari Penjualan.

Dengan kondisi seperti ini sangatlah menarik, dengan laba bersih sebesar 21%, bisnis anda adalah bisnis yang sangat sehat dan layak untuk dikembangkan.

           

Jika anda telah bisa mempelajari tentang rumus dan istilah di atas, dan kondisi proyeksi toko  anda sekiranya bisa seperti itu, maka ini sangat layak dan secepatnya harus didirikan.  Namun, saya perlu sampaikan bahwa dalam bisnis minimarket dengan segemntasi keluarga dan lokasi yang standar artinya bukan area npremium, biasanya margin yang ada berkisar 12,5%.

Begini Gambarakan kelayakan usahanya secara sederhana :

 

a.      Kita ambil contoh toko ukuran 100 m2 yang kita paparkan seperti sub judul Hitung investasi anda.

b.      Investasi senilai Rp 950.000.000,-

c.       Kekuatan daya beli masyarakat Rp 27.500.000

d.      Struk yang keluar atau jumlah transaksi setiap hari adalah 300 struk/transaksi

e.      Maka Penjualan adalah 300 (struk)  x Rp27.500 (daya beli) = Rp 8.250.000. ini alah penjualan atau omset datu hari

f.        Omset sebulan adalah 30  (hari) x Rp 8.250.000 (penjualan/hari) = 247.500.000

g.      Dengan ketentuan margin sebesar 12,5% maka nila Margin atau laba bruto adalah sebagai berikut

Rp 247.500.000 x 12,5% = Rp 30.937.500 (laba bruto sebulan)

h.      Biaya operasional bulanan adalah sesuai dengan sub judul tentang BEP di atas yakni Rp 24.600.000,

i.        Maka Laba bersih anda adalah

Laba bruto – Biaya operasional = laba bersih

Rp 30.937.500 – Rp 24.600.000 = Rp 6.337.500

j.        Maka dengan kondisi ini, dengan investasi senilai Rp 950.000.000 anda bisa menghasilkan laba bersih senilai Rp 6.337.500, maka lokasi ini sudah layak anda dirikan minimarket. Artinya anda bisa mengandalkan usaha ini untuk menopang hidup anda. Namun jika bicara berapa payback period nya , maka anda tinggal menaikkan omzet dan menaikkan laba bersih 2 kali lipat, sehingga Payback period bisa di capai 6 tahun lebih sedikit. Hal ini jika dihitung dari semua investasi total Gedung dan Modal.

k.       Namun jika menghitung hanya modal yang dikeluarkan tanpa Gedung, maka dengan kondisi ini anda bisa mengembalikan modal dalam jangka waktu 7 tahun.  Rumusnya adalah Rp 550.000.000 (modal) : Rp 6.3337.500 (laba bersih bulanan) = 7.2 tahun.

 

B.    Budgeting

 

Budgeting atau permodal yang harus disiapkan disesuaikan dan disipkan dengan sangat mateng. Jangan sampai Budget yang harusnya bisa efisien menjadi tidak efisien, jangan sampai bangunan dan perlengapakan juga tidak efektif . Oleh sebab itu proses budgeting ini sangat penting dilakukan dengan sangat hati-hati dan cermat.

Budgeting ini berkaitan dengan beberapa aspek :

 

1.       Lahan

2.       Gedung

3.       Perlengkapan Toko yakni Rak minimarket modern, Meja Kasir, dan semua perlengkapan lainnya yang mendukung.

4.       Perlengkapan kommputerisasi dan kasir

5.       Modal barang

6.       Kebutuhan dress up bangunan baik interior maupun eksterior.

 

C.     Pendirian toko

 

Pendirian toko akan dilakukan perencanaan budgeting sudah dilakukan dengan cermat. Sebaiknya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

·         Ijin lahan

Sebelum anda membangun perlu juga untuk diperhatikan dulu tentang ijin lahan yang sudah anda miliki atau anda sewa. Karena jangan sampai dibelakang hari akan bermasalah.

·         Ijin bangunan

Ijijn bangunan ini juga sangat penting karena ini akan berdampak pada ijin toko anda. Sebaiknya memang ijin bangunan diurus dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan yang berlaku dan perundang-undnagan yang berlaku di sekitar anda.

·         Bentuk bangunan

Bentuk bangunan jika anda mendirikan minimarket kami sarankan buat sesederhana mungkin, tidak terlalu banyak uang yang harus dikelaurkan. Jika toko yang anda buat hanya memang untuk berfungsi sebagai toko, sebaiknya buat dengan konsep ekonomis dan efisien. Biasanya bangunan minimarket standar hanya dalam bentuk kotak dan plong sampai ke belakang. Yang paling penting untuk diperhatikan adalah harus ada ruang sebagai berikut :

-          Ruang penjualan (sales area)

-          Ruang admin

-          Ruang Gudang

-          Ruang Toilet

Nah, konsep sederhana sekali, hanya fungsi ruang yang dibutuhkan hanya itu,jadi sebaiknya dibuat sesederhana mungkin dan seefektif mungkin , sehingga tidak perlu mengeluarkan budget yang tinggi.

·         Ijin Toko

Ijin toko akan diberikan jika ada ijin bangunan, oleh sebab itu, sebelum urus ijin toko, maka hal yang sangat penting adalah ijin bangunan. Untuk urus ijin toko saat ini sangat gampang dan mudah, dan bisa dilakukan lewat online.

 

·         Fasilitas Bangunan

Banyak orang berfikir terlalu idealis dan terlalu berlebihan. Hal yang kami maksud adalah, mengenai fasilitas Gedung. Banyak kami dapati pelaku usaha minimarket dalam mendirikan minimarket, fasilitas Gedung berlebihan, sehingga biaya akan timbul bisa membengkak, misalkan tentang fasilitas AC. Maka sangat penting untuk dilakukan dengan cermat, jika ada fasilitas Ac, maka lihat lokasi anda, apakah memang perlu AC atau hanya cukup dengan kipas angin saja. Karena ini sangat berpengaruh terhadap biaya bulanan yang harus anda keluarkan nantinya.

 

 

 

2.    Proses Pelaksanaan  Minimarket

 

Proses pelaksanaan minimarket mencakup beberapa hal :

-       Setup toko yang terdiri dari Denah, tata letak Rak

-       Pengadaan barang

-       Pengadaan SDM

 

A.    Setup Toko Yang terdiri dari Denah dan tata Letak Rak

 

Denah Toko

 

Denah Toko ini sangat penting, denah ini menunjukkan beberapa hal yakni ;

1.      sales area atau ruangan yang digunakan untuk berjualan atau pajangan barang.

2.      Kamar mandi atau toilet juga sangat penting. Penempatan Toilet juga sangat penting, karena ini berkaitan dengan tambahan layanan bagi konsumen

3.      Ruangan admin. Nah ini snagat penting bin krusial, jangan sampai ruangan admin terlalu jauh untuk menjangkau, atau malah terlalu mudah dan bergabung dengan sales area juga akan berdampak banyak hal. Sangat penting memperhatikan ini.

4.      Gudang barang, biasanya ruangan Gudang dan admin bisa disatulkan atau bisa juga dipisahkan tergantung luaa area Gedung yang dimiliki. Yang paling penting adalah penataan barang di Gudang juga harus diperhatikan. Jangan sampai barang yang ditata tidak memenuhi standar , sehingga dampaknya bisa fatal terhadap barang sendiri.

5.      Akses antarasales area, Gudang, ruangan admin dan kamar mandi juga perlu untuk dibat secara maksimal dan efektif. Hal ini untukmengindari banyak hal dan kasus-kasus yang terjadi selama ini di Minimarket.

6.      Berikut saya berikan contoh denah alternative yang bisa dijadikan referensi.

 

Tata Letak Rak

 

Tata letak rak atau penempatan Rak juga sangat penting. Tata letak rak ini juga akan mengulas tentang type rak yang mana yang cocok, ukuran rak seperti apa yang efektif untuk dipakai dan digunakan. Banyak para pelaku ritel baru tidak memahami tentang konsep rak, akhirnya hanya manut sama vendor penjual rak. Padahal belum tentussesuai dan cocok dengan kepentingan dan manfaat yang diinginkan oleh pemilik toko.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata letak Rak adalah sebagai berikut :

 

Planogram     

 

Planogram adalah diagram yang menampilkan perencanaan letak produk dalambrak displa. Perencanaan letak produk ini sangat penting dilakukan agar letak produk menjadi lebih efektif, strategis dan efisien. Dengan langkah tersebut kita bisa memproyeksi penjualan dan meningkatkan penjualan. Dalam perencanaannya, anda harus terlebuh dahulu menentukan kosnep toko secara keseluruhan agar memudahkan navigasi konsumen dalam berbelanja.

Berikut kami berikan contoh planogram sederhana toko/minimarket lokal yang sudah ada yang pernah kami damping dalams et up tokonya. Contoh contoh ini bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan wawasan.

 

B.     Pengadaan barang

 

Pengadaan barang adalah suatu proses yang sangat penting dan krusial juga dalam usaha minimarket. Gagal dan suksesnya sebuah minimarket bisa diukur dari proses pengadana barang ini. Proses ini sangat penting, karena ini berkaitan dengan produk yang di jual dan kesesuaian produk dan manajemen produk.

 

1.      Mencari sumber Barang

 

Sebenarnya barang yang ada di minimarket ini sudah banyak tersebar di seluruh antero Indonesia, namun memang masih banyak yang awam sekali tentang mencari sumber barang. Baiklah sesuai dengan pengalaman kami, maka sumber barang hanya berfokus pada 3 sumber yakni :

a.      Distributor utama

 

Distributor utama adalah supplier langusng dari pabrikan atau yang ditunjuka secara resmi oleh pabrik, misalkan Indomarco, Wings, P&G, ABC dsn Unilever. Ini adalah distributor utama yang besar yang memang sudah dikenal oleh semua pelaku ritel. Sedangkan supplier lainnya biasanya menyesuaikan dengan area masing-masing dengan bendera yang berbeda-berbeda. Namun biasanya memang 50-70 persen produk yang ada di Minimarket dikuasai oleh 5 distributor utama yang saya sebutkan di atas.

 

Kelebihan Distiributor utama adalah :

 

-          Pembelian pertama Cash keras , namun untuk berikutnya pembayaran bisa tempo atau diberikan tenggang waktu 2-3 minggu.

-          Bisa retur, atau produk bisa dikembalikan apabla kurang laku, atau sudah kadaluarasa atau rusak. Namun sekarang proses ini tidak semudah dulu, biasanya mereka ada kuota tertentu yang dibandingkan dengan jumlah pembelian kita. Ketentuan berapa persentase kebijakan produk yang bisa diretur masing-masing distributor berbeda-beda.

-          Lebih terpercaya atau dipastikan bukan barang palsu atau KW.karena resmi dan legal. Mereka tentu lebih hati-hati dalam hal ini, karena menjaga nama baik perusahaan.

Kelemahan Distributor Utama

-          Tidak bisa melakukan pembelian setiap waktu, karena biasanya mereka terjadwal mulai dari mingguan, 2 mingguan atau 3 mingguan paling lama, artinya jika order masuk hari ini, maka barang akan dating seminggu atau 2 mingguan berikutnya. Hal ini akan berdampak barang kosong jika mendalkan distributor utama.

-          Harga bisa jadi lebih tinggi dari toko grosiran

-          Ada jumlah belanja minimal

 

 

b.      Toko Grosiran

 

Toko grosiran adalah toko yang memang melayani penjualan grosiran, biasanya toko ini memang mendapatkan harga lebih murah dari pabrik dibading minimarket eceran. Pengambilan yang lebih besar mendapatkan rabat yang lebih besar, oleh sebab itu, harga merekapun bahkan seringkali juga lebih murah dari harga distributor utama. Toko grosiran ini juga ada 2 sumber yakni :

 

Toko Grosiran Lokal

 

Toko grosrian lokal biasanya ada di pasar tradisonal yang masih menggunakan system tradisional. Toko seperti ini bisa anda akses di pasar pasar tradisonal atau juga di jalan utama atau juga bisa di pusat pertotokan. Selain itu juga ada toko lokal modern yang melayani grosiran. Biasanya toko ini bisa dalam bentuk minimarket atau supermarket yang sudah menggunakan system modern dan melayani grosiran.

 

Kelebihan Toko Grosiran lokal

-          Bisa belanja kapan saja tidak harus menunggu waktu tertentu

-          Bisa belanja dalam jumlah kecil dan tidka harus berdasarkan jumlah tertentu.artinya tidka ada jumlah minimal.

-          Sebahagian ada yang bisa memberikan tempo pembayaran.

Kelemahan Toko Grosiran Lokal

-          Tidak bisa retur atau dikembalikan barang jika kadaluarsa

-          Tidak bisa tempo atau harus bayar Cash.

-          Ada kemungkinan barang palsu jika tokonya tidak besar dan terkenal atau Sudha terpercaya. Jadi harus benar-benar hati-hati dalam memilih toko grosiran yang ada disekitar anda.

 

Toko Grosiran Nasional

Toko Grosiran Nasional artinya adalah toko yang memang sudah memiliki jaringan nasional seperti Indogrosir atau Lotte grosir. Kelebihan belanja di sini adalah kita bisa eksplorasi barang dengan maksimal dan bisa menentukan jumlah pembelian dengan bebas.

 

c.       Trader

 

Trader atau pedagang yang dimaksud adalah pedagang grosiran besar yang biasanya juga menyediakan layananan pembelian barang dengan harga yang sangat murah namun ada pembelian minimal dan hanya satu produk. Misalkan minuman A dan varian A dengan pembelian minimal Rp 50.000.000,- maka harganya memang lebih murah disbanding grosiran tradisional dan atau grosiran modern nasional.

Biasanya trader ini bisa diakses lewat Toko lokal atau juga bisa lewat Toko Grosiran nasional namun ketentuannya terbatas , nominal khusus dan jumlah khusus dan varian khusus.

 

 

2.      Melakukan Negosiasi dengan supplier

Melakukan Negosiasi dengan supplier atau distributor utama adalah hal yang juga harus dan perlu kita lakukan. Biasanya negosiasi ini berkaitan dengan hal :

 

-          Pembelian jumlah tertentu harga tertentu

-          Pembelian jumlah tertentu mendapatkan rabat tertentu

-          Pembelian jumlah tertentu mendapatkan hadiah atau bonus.

-          Pembelian jumlah tertentu mendapatkan tempo yang lebih lama

 

 

3.      Teknik Pembelian Barang

Dalam Proses pengadaan barang, maka sebagai MD harus memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih barang yang efektif. Oleh sebab itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

a.      Memilih barang efektif

 

Pembelian barang harus efektif berpatokan pada Fast Moving, slow moving dan dead moving.

Menentukan barang fast moving atau peredaran barang cepat , lambat dan mati, maka diperlakukan sata yang kuat. Oleh sebab itu, optimasi software yang digunakan sangat penting. Sebaiknya pembelian barang kita berfokus pada barang yang fast/cepat. Kita hasru bisa menentukan data mana barang yang vepat, lambat dan mati. Sebaiknya barang yang kita jual 50-70% adalah barang yang fast moving. Jika menemukan barang yang slow, maka tidak perlu dilakukan pembelian dalam jumlah yang banyak. Jika menemukan barang yang mati, maka sebaiknya stop penambahan barang.

Perlakuan terhadap barang yang masuk kategori “dead moving “/mati atau tidak bergerak, maka sebaiknya secepatnya untuk dilakukan promosi misalnya dengan program pembelian barang laku dengan emberikan diskon barang mati, atau langsung jual senilai HPP atau harga beli atau langusng dikson 50%.

 

b.      Ketepatan waktu pembelian

 

Ketepatan waktu pembelian artinya adalah, tim pembelian harus tau kapan melakukan pembelian dan kapan untuk menghentikan pembelian. Jika anda memiliki modal yang terbatas, maka kami sarankan untuk melakukan pembelian aktif, artinya jika sebelum barang habis, maka langsung lakukan pembelian.

Banyak pemilik toko atau manajemen yang tidak menyadari hal ini, sehingga abai memperhatikan jadwal pembelian bang, sehingga berdampak terhadap kekosongan barang dan sudah pasti terjadi penurunan omset.

 

 

C.     Pengadaan SDM dan Manejemen SDM

Manajemen SDM adalah salah satu yang utama dalam setiap organisasi baik nirlaba maupun yang berfokus mencari laba atau keuntungan. Jika anda mampu mengelola manusia yanga da yang menjadi tim anda, maka dipastikan 50 persen kesuksesan sudah ditangan anda. Manusia ini mahkluk yang paling unik karena memang dibekali oleh akal dan pikiran yang berbeda-beda. Menyatukan visi dan misi dalam usaha sangatlah penting.

Bagi saya sebagai penulis yang juga memiliki perusahaan , manajemen SDM yang paling efektif dan paling hebat adalah menerapkan manajemen SDM partisipatif dengan nilai egaliter dan penuh keadilan. Karena dengan konsep ini, dipastikan manusia yang anda kelola akan menjadi tim hebat dan handal. Dengan konsep manajemen tersebut juga, akan lahir ide dan gagasan yang bisa membuat usaha anda bertahan dan bahkan melejit.

Oleh sebab itu, wajib kiranya setiap proses dalam mencari SDM yang ada di Minimarket anda melalui tahapan sebagai berikut

1.      Rekruitmen Karyawan

 

Proses rekruitmen ini sangat penting dengan membuka secara umum sehingga anda memiliki banyak alternative yang bisa anda ajak kerjasama, mulai dengan tes tertulis, potensi dan wawancara. Dari ketiga tes ini semua saling kait mengkait, karena biasanya manusia itu apa yang dipikirkan dalam bathinnya juga terpancar seara lahir. Dalam proses wawancara, saya lebih senang menitik tekankan pada aspek karakter manusianya, misalnya juruskan pertanyaaan anda kepad ahal-hal yang berkaitan dengan karakternya, misalkan :

§  Bagaimana hubungannya dengan orang tuanya. Bagimana dia memandang tentang orang tua. Bagaimana persepsinya tentang orang tua. Jika seorang anak, menghormati orang tuanya, maka otomatis, dia juga akan bisa menghargai orang lain, apalagi kita sebagai pimpinan perusahaan juga adalah sebagai orang tua mereka dalam organisasi usaha.

§  Bagaimana pandangannya tentang aspek sosial. Hubungan sosial antara manusia, bagaimana pandangannya tentang konsep slaing tolong menolong, empati dan kepedulian. Hari ini sangat susah mencari generasi milenial yang memiliki 3 pandangan terhadap 3 hal tersebuut yang kuat aspek sosial, kepedulian pada orang lain dan lingkungan apalagi empati.

 

2.     Training Karyawan

 

Langkah selanjutnya adalah Training karyawan Training karyawan ini sangat penting untuk dilakukan. Materi training karyawan adalah sebagai berikut :

 

Training Pengantar dasar untuk semua Karyawan dan Owner

 

1.   Pengetahuan Dasar Karyawan Minimarket

a.      Pengenalan Bisnis Ritel

b.      Antara Kebutuhan dan Kepentingan Perusahaan

c.       Mengenal Tujuan Perusahaan

d.      Teknik Dasar Merchandising

e.      Pengenalan Operasional Toko

2.   Customer Services

a.      Memahami Kebiasaan Konsumen

b.      Peduli Konsumen

c.       Retail Salesmanship

3.   Store Merchandise Management

a.      Dasar-dasar Merchandising

b.      Store Merchandising Process

c.       Klasifikasi dan Identifikasi Barang Dagangan

d.      PengendalianPersediaan

4.   Managing Store Operation

a.      Efektifitas dan Kepuasan Hasil Kerja

b.      Ruang Lingkup Tugas & TJ seorang Store Manager

c.       Pengetahuan dan Kemampuan Dasar seorang Store  manager

d.      Ekspektasi Kinerja seorang Store Manager

5.   Store Financial & Marketing

a.      Retail Pricing Concept & Price Structure

b.      Inventory Valuation (stock-opname)

c.       Sales Follow-up, Margin Bulletin & P/L Reporting

d.      Visual Merchandising

e.      Managing Store Promotion

 

Selain Training dasar umum, juga akan diadakan training khusus kepada karyawan berbasis struktur dan fungsinya.

 

Training Kepala Toko

 

Training kepala toko yang akan disampaikana adalah berkaitan dengan Fungsi, tugas , wewenang, Sop dan tanggung jawab sebagai kepala toko. Materi yang paling utama adalah tentang kepemimpinan dan Visi Pengembangan Toko

 

 

 

 

Training Administrasi keuangan

 

Training administrasi keuangan mencakup tentang bagaimana membuat laporan keuangan yang baik dan benar, bagaimana alur keuangan dan juga tentang juga tentang SOP manajemen keuangan toko.

 

Training merchandising

 

Training Merchandising adalah training yang paling krusial juga dalam konteks usaha minimarket. Karena ini berkaitan dengan keliahaian dalam memilih barang, mengelola barang , dan mengelola pembelian barang serta membuat strategi penjualan yang bisa diukur dan direncakan dengan baik.

Biasanya untuk minimarket lokal, training ini juga sekalian disatukan dengan Teknik pergudangan toko.

 

Training Kasir

 

Training ini lebih menitikberatkan kepada kekmampuan kasir dalalm mengoperasikan software kasir dan juga yang paling utama alagi adalah sebagai garda depan dalam meningkatkan implus buying produk dan juga meningkatkan basket size belanja konsumen.

 

Training Pramuniaga

 

Pramuniaga juga adalah garda depan minimarket, karena layanan mereka ini bisa membuat konsumen senang belanja atau juga malah sebaliknya tidak jadi belanja. Training ini selain menitik beratkan pada aspek layanan juga berkaitan dengan Pengawasan barang, penataan barang, stok barang, kerapian barang, dan informan ketersediaan barang kepada tim merchandising.

 

3.     Gaji dan Penghargaan buat karyawan

 

Gaji dan Penghargaan buat karyawan dalam siistem minimarket modern , tentu juga memiliki ketentuan yang harus baku dan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan karyawan dan kernyamana perusahaan. Biasanya gaji ini selain berpatokan pada UMR atau UMP, juga berkaitan dengan budaya sekitar toko. Hari ini, memang belum banyak minimarket lokal yang mampu memberikan gaji karyawa sesuai UMP, karena banyak hal yang menjadi factor pertimbangan antara lain :

1.      Target omset

2.      Budaya lokal

3.      Brand Minimarket belum kuat

4.      Dari faktor Owner sendiri

 

D.    Pengadaan Sistem Komputerisasi

 

Pengadaan Sistem Komputerisasi maksudnya adalah, jika anda mendirikan minimarket maka teknologi adalah keharusan. Oleh sebab itu teknologi berbasis komputerisasi adalah hal krusial dan sangat penting untuk minimarketg anda, oleh sebab itu beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :

1.       Kualitas hardware yang harus digunakan. Jangan sampai kualitas hardware jelek berdampak pada performance jualan anda nantinya. Jangan sampai juga berdampak pada ketidaknyamanan konsumen keyika ada masalah. Hardware yang dimaksud di sini termasuk computer PC , Scanner barcode, Printer kasir, Cashdrawer dan kerta printer.

2.       Kualitas Software . Kualitas software adalah hal yang utama. Saat ini sebaiknya focus pada software on line. Karena secara fungsi dan benefitnya dan untuk jangka Panjang software online adalah pilihan utama. Software online lebih memudahkan anda untuk melakukan pengawasan dan juga untuk melalukan monitoring.

 

E.     Input Barang dan kebijakan harga

 

Input barang ke software merupakan pekerjaan yang paling mendasar untuk minimarket. Oleh sebab itu, jangan sampai salah input barang, baik jumlah, harga, profil barang, dan juga tentang kadaluarasa serta penempatan.

Input barang dan kebijakan harga saling berkait, karena ketika melakukan penginputan, sekalian juga berhubungan dengan kebijakan harga yang akan dibuat oleh inputer.

Kebijakan harga ini sangat penting, oleh sebab itu, anda harus memahami tentang konsep harga, mulai dari harga beli, markup sebagai harga jual dan berapa margin yang akan anda dapatkan. Biasanya pengelompokan Margin Harga di minimarket sebagai berikut :

1.       Produk sembako margin 5-8 persen

2.       Produk Detergent  margin 8-12 persen

3.       Produk Kosmetik margin 20-30 persen

4.       Produk ATK margin 15-70 persen

5.       Produk stationery margin 20-50 persen

6.       Produk Perlengkaan rumah tangga margin 20-70 persen

7.       Produk Makan ringan margin 10 sd 30 persen

8.       Produk minuman margin 15-30 persen

 

 

F.     Planogram

 

Planogram adalah diagram yang menampilkan perencanaan letak produk dalambrak displa. Perencanaan letak produk ini sangat penting dilakukan agar letak produk menjadi lebih efektif, strategis dan efisien. Dengan langkah tersebut kita bisa memproyeksi penjualan dan meningkatkan penjualan. Dalam perencanaannya, anda harus terlebuh dahulu menentukan kosnep toko secara keseluruhan agar memudahkan navigasi konsumen dalam berbelanja.

Berikut kami berikan contoh planogram sederhana toko/minimarket lokal yang sudah ada yang pernah kami damping dalams et up tokonya. Contoh contoh ini bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan wawasan.

 

G.    Penataan barang

 

Penataan Barang yang menarik, tapi dan bersih adalah salah satu yang membedakan antara toko tradisonal dengan toko modern atau minimarket. Oleh sebab itu, penataan barang juga menjadi penting untuk diperhatikan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah :

 

a.      Pemisahan barang antara makakan dan non makanan atau food nan non food.

b.      Pemisahan barang berbasis departemen

Selain itu, ada beberapa Teknik penataan yang harus diperhatikan yakni :

·         Penataan barang vertical

Penataan barang vertical artinya, barang dengan item tertentu dengan merek tertentu dipajang dari atas ke baawah atau dari bawah ke atas. Seperti dalam foto berikut ini. Mislakan produk Aqua dengan berbagai jenis dan ukuran dipajang dalam satu rak dari atas ke bawah dan disampingnya merek lain. Artinya dalam satu susunan shelving rak bisa dengan berbagai macam merek dan jenis produk lain .

 

·         Penataan barang Horizontal

Penataan barang Horizontal, artinya dalam satu pajangan shelving dalam suatu rak,hanya produk tertentu dengan berbagai jenis dan ukuran, sedangkan produk lain di rak yang lain.Misal dari urutan kecil sampai urusan yang terbesar. Sesuai dengan gambar di bawah ini.

 

·         Penataan barang berbasis Nomor rak

 

Penataan rak berbasis rak artinya, kita menentukan penataan barang tertentu hanya khusus di rak tertentu, hal ini gunanya sangat membantu tim internal dalam melakukan pengawasan barang, control barang dan pencarian barang. Setiap Rak sudah kita tandai misal rak 1sd 4 adalah produk A , Rak 5-10 adalah produk B. Hal ini juga bisa berbdasarkan departemen atau jenis produk.

 

·         Rak Produktif

 

Rak produktif yang dimaksud di sini adalah rak yang bisa sewakan kepada vendor/supplier. Dengan menyewakan ini, maka toko kita mendapatkan penghasilan tetap tiap bulan. Biasanya rak yang digunakan ini adalah rak end gondola atau area yang benar-benar startegis untuk dilihat oleh konsumen.

Biaya sewa yang akan dikenakan kepada vendor/supplier nilainya bervariasi bisa mulai dari 300.000/bulan sd jutaan/bulan. Hal ini tergantung kepada tingkat keramaian kunjungan konsumen di toko kita.

 

3.  Grand Opening

 

Grand Opening sangat penting sebagai tendangan awal bagi para pelaku usaha minimarket. Jangan sekali-kali meremahkan konsep grand opening dan pelaksanaan grand opening. Anda tentu banyak tahu minimarket waralaba nasional yang sudah dkenal , mereka selalu mengadakan Grand opening setiap membuka toko baru, artinya ini adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.

 

Apa saja manfaat Grand opening?

 

a.       Mengenalkan toko anda yang baru berdiri kepada calon konsumen anda.

b.       Memaksa konsumen untuk belanja dan merasakan sensasi pertama di toko anda

c.       Mengumpulkan feedback dari konsumen anda, kesan dan saran

d.       Melakukan Hard Transaksi atau menjual langsung

e.       Menancapkan Brand toko anda supaya langsung dikenal

f.        Menganalisa barang apa saja yang dminati oleh konsumen disekitar toko anda

g.       Melihat efektifitas strategi promosi yang dikonsep dan dilakukan

Konsep Grand opening yang langsung wow adalah sebagai berikut :

1.       Memberikan voucher kepada konsumen senilai minimal 2500 dengan minimal belanja 25.000.

2.       Selain Vouvher, berikan juga hadiah langsung jika belanja dalam jumlah tertentu misal belanja 50.000 hadiah piring, jumlah 75.000 hadiah lainnya dan belanja 150.000 mislakan paying atau emas

3.       Bagi yang belanja langsung jadikan member. Dan berikan harga lebih murah sebagai member.

4.       Sediakan Voucher minimal 1000 voucher dan bagikan kepada calon konsumen yang ada disekitar toko anda dengan radius maksimal 5km jika area padat penduduk, dan bisa 10KM jika tidak padat penduduk.

5.       Bisa mengadakan acar music live atau dengan music non live. Artinya ada suara yang bisa mengundang orang untuk melihat , tertarik dan dating

6.       Bisa juga dengan mengadakan lomba-lomba yang menarik dan disesuaikan dengan budaya lokal anda.

 

 

4.    Pasca Grand Opening

 

Pasca Grand opening  minimarket banyak hal yang juga harus dirawat dan diperhatikan karena efforia grand opening harus tetap di jaga dengan berbagai macam layanan yang membuat konsumen tetap menjadi konsumen loyal anda. Beberapa hal yang harus diperhatikan pasca grand opening adalah.

1.       Mengukur tingkat repeat order dari konsumen yang sudah belanja

2.       Mengalisa produk2 yang laris dan diminati pasca grand opening

3.       Penurunan Omzet passa Grand opening dan rata-rata omset berjalan.

4.       Membuat layanan terbaru bagi konsumen

5.       Membuat fasilitas layanan member yang lebih menarik

6.       Membuat program promosi yang lebih menarik dan berkenlanjutan.

Pasca Grand Opening, adalah pertaruhan jangka Panjang bagi anda yang memiliki minimarket yang sudah sukses mengadakan Grand opening. Program-program berkelanjutan yang berkaitan dengan strategi pemasaran menjaga loyalitas konsumen adalah hal yang utama, selain itu, menjaring konsumen baru secara terus menerus juga menjadi Pekerjaan Rumah yang mesti dikerjakan.

Selain berkaitan dengan strategi pemasaran efektif, mempertahankan layanan yang baik dan prima juga sangat penting, maka layanan apapun harus dikembangkan misalnya dengan menyediakan layanan delivery order, layanan khusus member dan layanan lainnya yang bisa memikat member dan konsumen baru anda.

             Nah, Jika setelah membaca panduan ini anda masih bingung silahkan hubungi Konsultan minimarket Ritelteam Indonesia yang juga sekaligus sebagai penyedia rak minimarket moderen lokal . Kualitas rak jaminan dan harga sangat terjangkau.


https://www.konsultanminimarket.com/konsultan-ritel-nasional.html


 

Comments

Popular posts from this blog

Rak Toko sembako murah

Ukuran Bangunan Minimarket Ideal

Contoh Lay out dan Rencana Anggaran Biaya