Ayoo Jadi Pengusaha!! Gampang kok
"Kelak dengan adanya UU kewirausahaan Nasional, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan akan semakin cepat dan mampu menjawabdan mampun menjadin solusi perekonomian Nasional" Ujar Ketua DPR Bamsoet pada Raklernas HIMPI di Tangerang 2018.
Indonesia negara besar dengan Jumlah penduduk sampai 270 juta, sampai saat ini masih dan hanya memiliki pelaku usaha/wirausaha senilai 3%. Bayangkan, dari Jumlah penduduk yang banyak ini , baru 5.1 juta orang yang menjadi wirausaha. Jumlah ini sangat kecil sekali dan sungguh masih menjadi tantangan bagi para pemimpin negeri ini , memotivasi rakyatnya agar menjadi seorang wirausaha.
Pada Hari Senen 08 September 2018, saya diminta untuk sharing pengalaman menjadi wirausaha di salah satu desa di Gunung Kidul, desa Tegal rejo, Kecamatan Gedang sari Gunung Kidul, dan waktu itu Bapak Kasi UKM Provinsi Yogyakarta mengatakan, bahwa ada 170.000 para pelakun UKM yang tercatat di Yogyakarta.artinya dari jumlah penduduk Yogyakarta yang 4 jutaan, hanya 170.000 yang menjadi pelaku UKM/wirausaha. jumlah ini sangat sedikit sekali..sayang ya? mungkin data ini by BPS atau data sensus ekonomi, walau mungkin saja ada pelaku usaha yang tidak terdata, anggap saja kita tambahkan 10.000 orang, masih 180.000 , masih 0,45% dari jumah penduduk Yogyakarta. sangat di sayangkan, mestinya dengan berbagai potensi yang ada di Yogyakarta, banyak terlahir wirausaha wirausaha yang siap untuk mentahbiskan sebagai pelau usaha yang bisa menopang perekonomian khusus Yogyakarta , umumnya nasional.
Pengalaman saya, sejak 2010, mestinya bisa saya tularkan kepada kawan-kawan yang ingin menjadi wirausaha, betapa sangat mudahnya saat ini, anak muda untuk mentahbsikan diri sebagai wirausahawan-wati. berikut saya paparkan kondisi objektive dan kenapa sangat gampang sekali untuk menjadi wirausaha.
1. Zaman sekarang untuk menjadi wirausaha tidak harus memiliki produk sendiri, bisa jualkan produk orang lain.
2. Zaman sekarang apabila anda punya HP smart phone , punya laptop anda dalam waktu satu hari sudah bisa jadi wirausaha.
3, Zaman sekarang , bila anda ingin menjualakn produk orang lain tinggal ajak kerjasama dan jalin komunikasi dengan baik, sudah bisa jadi wirausaha.
4. Zaman sekarang untuk menjualkan produk tidak ada sekat lagi baik waktu, tempat dan teritorial, siapa saja di muka bumi ini bisa menjadi calon konsumen anda.
5. Zaman sekarang, untuk menjadi pengusaha, cukup anda memiliki kemampuan ambil photo, share di laman media sosial, kemduain tunggu orang akan order,
6. Zaman sekarang ini, mendapatkan uang 100 rb /hari sangat gampang sekali, anda tinggal jual produk yang bisa menghasilkan laba 100.000 artinya ketika anda ingin mendapatkan 100.000 produk yg anda jual memeiliki margin 100.000, misal, jualan bakpia, harga bakpia 1 kotak 50.000, maka anda jual 60.000, berarti anda tinggal jual 10 kotak Bakpia setiap hari.gampang bukan?
Saya kasih contoh ya..
Ritelteam Indonesia adalah perusahaan berbasis komunitas, kami mengajak mahasiswa atau siapapun anak muda yang mau jadi seorang wirausaha untuk bergabung dalam komunitas enterpreuner. Mereka hanya cukup bayar 100.000 untuk mendapatkan kaos komunitas, kemudian kartu nama dan nanti kami training untuk menjualkan produk. Training yang kami berikan adalah,
1. Pengenalan produk Ritelteam Indonesia
Produk Ritelteam indonesia adalah Rak gondola minimarket/supermarket, Rak untuk toko /minimarket moderen. Kedua adalah Konsultansi manajemen ritel, ketiga Soiftware kasir/toko, keempat perlengkapan kasir toko
2. Cara menjual produk di Sosial media
3. Cara menjual produk di Marketplace
4, Cara menjual produk lewat Blog/web
Setelah mendapatkan training tersebut, komunitas tinggal share iklan dan jual dimanapun dia mampu melakukannya, apabila ada prospek, maka yang akan melakukan dealing nanti dari Tim inti (karyawan perusahaan). apabila terjadi dealing, maka nanti akan dilaporkan kepada komunitas yang bersangkutan (yang memiliki prospek) bahwa deal dalam jumlah terntu dan fee dalam jumlah tertentu. enak kan??
pola ini tidak akan menggangu mahasiswa atau anak muda yang masih kuliah, sekolah atau dimanapun profesinya..karena dia hanya cukup memainkan otak dan jarinya dalam beriklan. bisa mendapatkan uang. dari pengalaman saya, sudha banyak yg merasakan mendapatkan fee (uang bagi hasil) mulai dari 500.000 sampain dengan 52 jyuta/bulan, tergantung ikhtiar dan kemampuan mereka masing-masing.
Nah , iluistrasi di atas sudah sangat simple, bahwa untuk jadi pengusaha zaman skrg, bisa dengan kolaborasi tanpa harus memikirkan modal, kantor dan SDM, tinggal bergabung di salah satu perusahaan sebagai komunitas dalam hal ini Ritelteam Indonesia konsen untuk selalu mengajak anak muda bergbung di komunitas Ritelteam Indonesia.
Saya gambarkan satu lagi,
dulu waktu saya mulai membangun usaha on line, saya dan istri hanya jalan jalan di mall, ada salah satu toko branded yang bisa kami ajak kerjasama, kami fotokan produknya trus kami jual di FB , alhamdulillah sampai skrg bisnis ini tetap berlanjut, dan skrg kamipun bisa dengan pola sedikut meningkat, produk yang kami jual tersebut kami beli dulu sebagai stok. kalau awal-awal, kami hanya foto, apabila ada konsumen yang mau dan deal dan sudah transfer, baru kami ambil barangnya.gampang bukan? dan saya pikir di Mall di Yogyakarta, sangat banyak produk yang bisa kita jualkan, apakah ini menggangu waktu anda? tentu tidak, pagi hari bisa , siang, sore atau malam, ambil foto, jual dan transaksi dengan toko. semua bisa di lakukan tanpa menyita waktu yang banyak.
Satu lagi..kalau masih belum dong dong dong...
ada salah satu pengalaman, teman media sosial, setiap hari dia bisa menjual Bakpia Kurnia/pathuk/ sejumlah 100 kotak dengan keuntungan 10.000/kotak. Artinya, dia mendapatkan 1 juta/hari brooo, Sis. kerjanya hanya share , dia jualan bakpia merek tertentu misal kurnia sari, trus orang pesan, dia tinggal ambil keuntungan 10.000, apakah orang lain mau?? padahal konsumen tau bahwa harga bakpia tersebut misal 50.000 kalau beli sendiri, namun lewat anak muda itu menjadi 60.000 tambah ongkos kirim pula...jawabnnya " sangat mau". kenapa, saat ini , orang udah nggak mikir , kalaunurusan selera..berapapun mereka akan bayar asal mereka dapat barangnya. saya pun duku pernah melakukan ini, jual Bakpia Mirota , satu kotak bahkan saya ambil untung 15.000, apakah ada yg beli..ada , sangat ada...
Allah itu maha kaya broo..
sekarang tinggal anda saja, mau jadi pemalas dan hanya banyak alasan atau bergerak dengan keyakinan!!!
Allah yang berjanji...anda kerja maksimal, ikhtiar maksimal maka Allah akan berikan balasan yang setimpal dengan kerja dan ikhtiar anda semua!! termasuk saya juga..
karena SAYA JUGA MASIH DALAM TAHAP BELAJAR DAN BERJUANG!!
salam semangat!!!
Indonesia negara besar dengan Jumlah penduduk sampai 270 juta, sampai saat ini masih dan hanya memiliki pelaku usaha/wirausaha senilai 3%. Bayangkan, dari Jumlah penduduk yang banyak ini , baru 5.1 juta orang yang menjadi wirausaha. Jumlah ini sangat kecil sekali dan sungguh masih menjadi tantangan bagi para pemimpin negeri ini , memotivasi rakyatnya agar menjadi seorang wirausaha.
Pada Hari Senen 08 September 2018, saya diminta untuk sharing pengalaman menjadi wirausaha di salah satu desa di Gunung Kidul, desa Tegal rejo, Kecamatan Gedang sari Gunung Kidul, dan waktu itu Bapak Kasi UKM Provinsi Yogyakarta mengatakan, bahwa ada 170.000 para pelakun UKM yang tercatat di Yogyakarta.artinya dari jumlah penduduk Yogyakarta yang 4 jutaan, hanya 170.000 yang menjadi pelaku UKM/wirausaha. jumlah ini sangat sedikit sekali..sayang ya? mungkin data ini by BPS atau data sensus ekonomi, walau mungkin saja ada pelaku usaha yang tidak terdata, anggap saja kita tambahkan 10.000 orang, masih 180.000 , masih 0,45% dari jumah penduduk Yogyakarta. sangat di sayangkan, mestinya dengan berbagai potensi yang ada di Yogyakarta, banyak terlahir wirausaha wirausaha yang siap untuk mentahbiskan sebagai pelau usaha yang bisa menopang perekonomian khusus Yogyakarta , umumnya nasional.
Pengalaman saya, sejak 2010, mestinya bisa saya tularkan kepada kawan-kawan yang ingin menjadi wirausaha, betapa sangat mudahnya saat ini, anak muda untuk mentahbsikan diri sebagai wirausahawan-wati. berikut saya paparkan kondisi objektive dan kenapa sangat gampang sekali untuk menjadi wirausaha.
1. Zaman sekarang untuk menjadi wirausaha tidak harus memiliki produk sendiri, bisa jualkan produk orang lain.
2. Zaman sekarang apabila anda punya HP smart phone , punya laptop anda dalam waktu satu hari sudah bisa jadi wirausaha.
3, Zaman sekarang , bila anda ingin menjualakn produk orang lain tinggal ajak kerjasama dan jalin komunikasi dengan baik, sudah bisa jadi wirausaha.
4. Zaman sekarang untuk menjualkan produk tidak ada sekat lagi baik waktu, tempat dan teritorial, siapa saja di muka bumi ini bisa menjadi calon konsumen anda.
5. Zaman sekarang, untuk menjadi pengusaha, cukup anda memiliki kemampuan ambil photo, share di laman media sosial, kemduain tunggu orang akan order,
6. Zaman sekarang ini, mendapatkan uang 100 rb /hari sangat gampang sekali, anda tinggal jual produk yang bisa menghasilkan laba 100.000 artinya ketika anda ingin mendapatkan 100.000 produk yg anda jual memeiliki margin 100.000, misal, jualan bakpia, harga bakpia 1 kotak 50.000, maka anda jual 60.000, berarti anda tinggal jual 10 kotak Bakpia setiap hari.gampang bukan?
Saya kasih contoh ya..
Ritelteam Indonesia adalah perusahaan berbasis komunitas, kami mengajak mahasiswa atau siapapun anak muda yang mau jadi seorang wirausaha untuk bergabung dalam komunitas enterpreuner. Mereka hanya cukup bayar 100.000 untuk mendapatkan kaos komunitas, kemudian kartu nama dan nanti kami training untuk menjualkan produk. Training yang kami berikan adalah,
1. Pengenalan produk Ritelteam Indonesia
Produk Ritelteam indonesia adalah Rak gondola minimarket/supermarket, Rak untuk toko /minimarket moderen. Kedua adalah Konsultansi manajemen ritel, ketiga Soiftware kasir/toko, keempat perlengkapan kasir toko
2. Cara menjual produk di Sosial media
3. Cara menjual produk di Marketplace
4, Cara menjual produk lewat Blog/web
Setelah mendapatkan training tersebut, komunitas tinggal share iklan dan jual dimanapun dia mampu melakukannya, apabila ada prospek, maka yang akan melakukan dealing nanti dari Tim inti (karyawan perusahaan). apabila terjadi dealing, maka nanti akan dilaporkan kepada komunitas yang bersangkutan (yang memiliki prospek) bahwa deal dalam jumlah terntu dan fee dalam jumlah tertentu. enak kan??
pola ini tidak akan menggangu mahasiswa atau anak muda yang masih kuliah, sekolah atau dimanapun profesinya..karena dia hanya cukup memainkan otak dan jarinya dalam beriklan. bisa mendapatkan uang. dari pengalaman saya, sudha banyak yg merasakan mendapatkan fee (uang bagi hasil) mulai dari 500.000 sampain dengan 52 jyuta/bulan, tergantung ikhtiar dan kemampuan mereka masing-masing.
Nah , iluistrasi di atas sudah sangat simple, bahwa untuk jadi pengusaha zaman skrg, bisa dengan kolaborasi tanpa harus memikirkan modal, kantor dan SDM, tinggal bergabung di salah satu perusahaan sebagai komunitas dalam hal ini Ritelteam Indonesia konsen untuk selalu mengajak anak muda bergbung di komunitas Ritelteam Indonesia.
Saya gambarkan satu lagi,
dulu waktu saya mulai membangun usaha on line, saya dan istri hanya jalan jalan di mall, ada salah satu toko branded yang bisa kami ajak kerjasama, kami fotokan produknya trus kami jual di FB , alhamdulillah sampai skrg bisnis ini tetap berlanjut, dan skrg kamipun bisa dengan pola sedikut meningkat, produk yang kami jual tersebut kami beli dulu sebagai stok. kalau awal-awal, kami hanya foto, apabila ada konsumen yang mau dan deal dan sudah transfer, baru kami ambil barangnya.gampang bukan? dan saya pikir di Mall di Yogyakarta, sangat banyak produk yang bisa kita jualkan, apakah ini menggangu waktu anda? tentu tidak, pagi hari bisa , siang, sore atau malam, ambil foto, jual dan transaksi dengan toko. semua bisa di lakukan tanpa menyita waktu yang banyak.
Satu lagi..kalau masih belum dong dong dong...
ada salah satu pengalaman, teman media sosial, setiap hari dia bisa menjual Bakpia Kurnia/pathuk/ sejumlah 100 kotak dengan keuntungan 10.000/kotak. Artinya, dia mendapatkan 1 juta/hari brooo, Sis. kerjanya hanya share , dia jualan bakpia merek tertentu misal kurnia sari, trus orang pesan, dia tinggal ambil keuntungan 10.000, apakah orang lain mau?? padahal konsumen tau bahwa harga bakpia tersebut misal 50.000 kalau beli sendiri, namun lewat anak muda itu menjadi 60.000 tambah ongkos kirim pula...jawabnnya " sangat mau". kenapa, saat ini , orang udah nggak mikir , kalaunurusan selera..berapapun mereka akan bayar asal mereka dapat barangnya. saya pun duku pernah melakukan ini, jual Bakpia Mirota , satu kotak bahkan saya ambil untung 15.000, apakah ada yg beli..ada , sangat ada...
Allah itu maha kaya broo..
sekarang tinggal anda saja, mau jadi pemalas dan hanya banyak alasan atau bergerak dengan keyakinan!!!
Allah yang berjanji...anda kerja maksimal, ikhtiar maksimal maka Allah akan berikan balasan yang setimpal dengan kerja dan ikhtiar anda semua!! termasuk saya juga..
karena SAYA JUGA MASIH DALAM TAHAP BELAJAR DAN BERJUANG!!
salam semangat!!!
Comments
Post a Comment