Melawan Arus

Melawan Arus Namanya Agam, Umurnya masih belasan tahun. Anak laki-laki baik dan santun dan selalu mendengarkan pituah orang tuanya di setiap waktu dan kesempatan, bagi Agam, Pituah orang tua adalah seperti pedoman hidup yang nantinya harus dia pegang erat dan jalani nanti setelah dewasa. Lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Agam selalu bercita-cita menjadi seorang ulama "urang siak". Sejak usia sanat muda sekali, Agam selalu didendangkan tentang betapa hebatnya urang siak itu. Urang siak itu selalu didengarkan banyak orang, menjadi suluh penerang dalam nagari, tempat bertanya agama bagi siapa saja yang ada di kampung. Agam selalu mengimpikan hidupnya seperti itu dan membayangkan dia akan menjadi urang siak. Nak, "begitulah kalau urang siak, apa saja kata-katanya didengarkan orang", kata Ama dalam percakapan siang hari sambil santai-santai di ruang tamu. "makanya Kamu kalau bisa menjadi Urang Siak, bisa menjadi tempat bertanya banyak orang" timpalnya ...