Manajemen Uang dalam Bisnis Mini Market

Manajemen Uang dalam Bisnis Minimarket


Manajemen uang dalam bisnis minimarket harus kita pahami dengan baik dan detail, karena hal ini akan berimbas pada manajemen minimarket kita. Kita tentu maunya minimarket yang kita miliki berjalan dengan baik dan terukur serta menguntungkan. Oleh sebab itu , kita harus memahami tentang manajemen keuangan Minimarket.

Sumber keuangan dalam Minimarket

Sumber keuangan Minimarket di bagi dalam beberapa hal :
  1. Modal sendiri
  2. Modal kerjasama
  3. Investor
  4. Komunitas /Koperasi
  5. Bank

Modal Sendiri

Modal sendiri artinya adalah semua investasi minimarket yang akan kita buat, berasal dari uang kas sendiri, tanpa bantuan dari orang lain atau juga bukan pinjaman bank.

Modal Kerjasama

Modal kerjasa sama adalah modal yang berasal dari kerjasama yang dilakukan dengan orang lain, bisa saudara sendiri atau orang lain, bisa dalam bentuk syirkah atau mudharabah atau dalam bentuk lainnya.

Investor

Investor artinya ada orang lain yang siap mendanai semua kebutuuhan investasi minimarket yang akan kita buat.

Komunitas/Koperasi

Komunitas /Koperasi adalah dana yang kita kumpulkan atas nama komunitas tertentu atau bisa juga dalam bentuk Koperasi.

Modal Bank

Modal Bank, Adalah Modal yang berasal dari pinjaman Bank atau investasi dari bank yang bersangkutan. Jika Bank konvensional maka , biasanya masuk dalam kategori pinjaman , kalau bank syariah biasanya masuk dalam kategori pembiayaan Syirkah atau mudharabah.



Jika anda mau membuka minimarket, namun anda masih galau dan bingung maka silahkan langusng kontak konsultan Minimarket Ritelteam Indonesia. Konsultan Minimarket akan membantu anda menuntun dan membimbing bagaimana sebaiknya dalam melakukan set-up toko sejak awal. Banyak para pelaku ritel yang sok tau dan mau coba-coba tanpa ilmu pengetahuan yang baik dan benar, sehingga yang terjadi adalah "kerugian besar" yang akan didapat, bukannya untung malah buntung.

Bahaya Membuka Minimarket Tanpa Ilmu

Banyak bahayanya membuka minimarket tanpa ilmu dan pengetahuan yang benar , antara lain :
  1. Rugi dalam investasi Rak dan perlengkapan
  2. Rugi dalam investasi barang
  3. Rugi dalam investasi Software kasir
  4. Rugi dalam investasi SDM

Rugi dalam Investasi Rak dan perlengkapan 

Banyak yang mau buka minimarket, lalu langsung pesan rak minimarket kepada vendor rak minimarket atau pabrik, padahal vendor rak atau pabrik bukan orang yang paham dengan bisnis minimarket, bukan orang yang paham tentang teknik tata layout dan pajangan, sehingga mereka hanya mengarahkan anda beli rak semaksimal mungkin supaya penuh ruangan anda dengan Rak, mereka tak peduli apakah ukuran Raknya cocok atau efektifitas rak serta efisiensinya, beda dengan kami yang memang konsultan minimarket yang telah memiliki pengalaman puluahn tahun, maka kami akan arahkan seefektif dan efisien mungkin.  Jika anda nggak peduli maka , bisa jadi anda akan rugi atau tidak efisien dalam pembelian atau pengadaan rak.

Rugi Investasi barang

Banyak kejadian, orang yang buka minimarket, akhirnya mengalami kerugian dari barang yang dibeli, biasanya barang yang dibeli adalah :
  1. Mendekatai kadaluarsa
  2. barangnya tidak fast moving
  3. harga barang ketinggian
  4. jenis barang tidak cocok dengan lingkungan

Rugi Investasi Software Kasir

banyak kejadian yang dialami adalah membeli software yang tidak cocok, atau malah kemahalan , sudah mahal tidak cocok pula, maka ruginya dobel-dobel.

Rugi Investasi SDM

Karena tidak mengetahui lika liku bisnis ini, maka rekrutimen SDM juga dilakukan asal-asalan, sehingga berdampak pada manajemen toko yang tidka baik dan akhirnya rugi melulu. 

Oleh sebab itu, Kami Ritelteam Indonesia hadir untuk membantu anda agar jangan sampai mengalami semua kerugian tersebutm, sehingga anda bisa mengelola uang anda dengan baik, layanan kami jelas :


Kontak Kami di Hotline 08112646687 atau 08112652078 sebagai Konsultan Minimarket nasional.





Comments

Popular posts from this blog

Rak Toko sembako murah

Ukuran Bangunan Minimarket Ideal

Contoh Lay out dan Rencana Anggaran Biaya